Kamis, 19 Maret 2015

Perjalanan Gears Indonesia untuk Bali dan seterusnya adil 2015

Indonesia diatur untuk menahan Bali & luar Travel Fair (BBTF) di Nusa Dua, Bali, dari 10 Juni hingga 14 tahun ini untuk memperkenalkan countrys pariwisata ke dunia.

2015 BBTF, yang sedang diselenggarakan untuk kedua kalinya tahun ini, akan mempromosikan tidak hanya resor wisata terkenal di Bali, tetapi juga orang-orang di wilayah lain Indonesia seperti Papua, Yogyakarta, Padang, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi dan Sumatera.

Pulau Bali terbaik dunia dipilih untuk menjadi tuan rumah BBTF karena pulau yang dikenal sebagai pintu gerbang Indonesia yang menarik wisatawan asing untuk mengunjungi kawasan lain negara.

Pemerintah Indonesia telah menargetkan untuk menarik wisatawan asing 12 juta tahun ini dan 20 juta menjelang 2019. Bali diharapkan untuk menerima beberapa empat juta wisatawan pada tahun 2015.

Beberapa 40 persen dari total kunjungan wisatawan asing ke Indonesia tanah di Bali pertama dan kemudian lanjutkan ke resor wisata lainnya di negara itu.

Diputuskan bahwa acara akan diselenggarakan pada pertengahan Juni karena itu kemudian akan bertepatan dengan Festival seni Bali tahunan.

Pra-peluncuran BBTF 2015 ditendang off oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Balairung Susilo Soedarman, Jakarta, pada tanggal 26 Februari tahun ini.

Tema yang BBTF 2015 didasarkan pada, adalah "Lihat Kepulauan Indonesia indah melalui keindahan alam Balis."

Menteri Yahya mengatakan bahwa pameran ini diharapkan untuk bertindak sebagai platform untuk pembeli internasional untuk berbelanja untuk paket wisata ke Bali dan sekitarnya, terutama untuk Timur wilayah Indonesia.

"Pelaksanaan BBTF 2015 khusus karena Presiden Joko Widodo akan menjadi tuan rumah makan malam untuk delegasi yang terdiri dari pembeli dan penjual," tambahnya.

"Melalui acara ini, kami berharap jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia akan meningkat tahun ini dan tahun yang akan datang," ia berkata.

BBTF 2015 diharapkan berpartisipasi dengan ratusan agen perjalanan, termasuk 50 platinum travel agent dari berbagai negara, yang dapat membawa setidaknya 10 ribu wisatawan setiap tahun.

Selain itu, beberapa pembeli potensial 325 juga diharapkan untuk mengambil bagian dalam adil. Mereka akan dari Amerika Serikat, negara-negara Eropa, negara-negara Timur Tengah, Afrika Selatan, Utara dan Asia Selatan, India, anggota ASEAN bangsa-bangsa, Korea Selatan, Cina, Taiwan, Hong Kong, Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Amerika Latin negara, antara lain.

Biro perjalanan setidaknya 18 dari Australia telah mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam BBTF tahun 2015.

Juga, beberapa penjual 370 dari berbagai bidang, termasuk hoteliers, agen perjalanan, perusahaan, perusahaan transportasi, dan Restoran, juga diharapkan untuk bergabung dengan perjalanan yang adil. Tahun lalu, Penjual 278 berpartisipasi dalam acara tersebut.

BBTF pertama di 2014 melihat partisipasi dari 246 Asing pembeli dan penjual 278, dan rekaman transaksi senilai Rp6.2 triliun. Tahun ini, penyelenggara memiliki lebih dari dua kali lipat target Rp 13,5 triliun melakukan transaksi bisnis.

"Kami menetapkan target yang lebih tinggi karena jumlah pembeli platinum meningkat menjadi 50 perusahaan. Kami sangat optimis bahwa kita dapat mencapai angka,"Ketua Panitia pelaksana BBTF 2015, saya Ketut Ardana, menyatakan baru-baru ini.

Pelaksanaan perjalanan adil akan biaya beberapa Rp23.2 miliar, naik dari Rp21.7 miliar menghabiskan tahun lalu.

Panitia 2015 BBTF akan mengundang agen perjalanan pelayaran untuk ambil bagian dalam acara yang akan diselenggarakan di Bali.

"Kami masih punya tiga bulan sampai acara. Mereka mungkin akan datang karena operator pelayaran ingin tahu apa obyek wisata dan atraksi dapat ditawarkan kepada penumpang mereka,"menjelaskan Ardana.

Bali akan mengundang cruise operator untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke pulau.

Ia menegaskan bahwa Bali mempunyai infrastruktur memadai pelabuhan untuk mengakomodasi kapal-kapal pesiar.

Ardana lebih lanjut mencatat bahwa pelabuhan Benoa di Denpasar sering menerima kapal pesiar luar negeri, tetapi mereka adalah sebagian besar berukuran sedang orang dengan satu untuk dua ribu penumpang.

Kapal pesiar yang besar dapat membawa lebih dari 5.000 wisatawan yang biasanya tinggal lama di hotel mewah dan menghabiskan banyak uang, katanya.

Selain itu, negara telah diintensifkan kegiatan promosi Wisata Bahari sesuai dengan visi Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk menghidupkan kembali kejayaan masa lalu Maritim bangsa.

Sebagai negara kepulauan terbesar dunia, sekitar 70 persen dari wilayah terpopuler adalah air, dan memiliki pulau 17,480 dan 92,000 kilometer panjang pantai dan pesisir, kedua terpanjang setelah Kanada.

Ini juga memiliki sekitar 5,8 juta kilometer persegi wilayah laut, yang merupakan potensi besar Kelautan pariwisata.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan target mendapatkan US$ 4 milyar dari Wisata Bahari tahun ini, naik dari target sebesar US$ 1 milyar tahun sebelumnya.

Juga, kapal pesiar diharapkan untuk mengunjungi Pelabuhan Indonesia 10 tahun ini, dimana pemerintah telah mereda izin prosedur untuk para yachter internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar